NASA Tunjukkan Foto Satelit dengan Krisis Kabut Asap 2015
- matamatapolitik
- Sep 19, 2019
- 2 min read
The National Aeronautics and Space Administration (NASA) telah merilis foto satelit asap rokok dari Kalimantan, Indonesia yang memiliki kesamaan dengan krisis polusi udara 2015.
Gambar yang diambil pada 15 September mendukung temuan oleh NASA Goddard Institute for Space Studies ilmuwan Robert Field bahwa kondisi saat ini mendekati puncak kondisi kabut 2015.
Lapangan, yang telah melacak perkembangan musim api masa lalu di Indonesia mengatakan negara sedang menuju lain "peristiwa besar".
"Mereka sebenarnya berada di tengah-tengah acara besar lainnya sekarang. Hal ini mengingatkan 2015, meskipun penumpukan asap mulai beberapa minggu kemudian tahun ini karena hujan pada pertengahan Agustus, "kata Field, yang bekerja pada sebuah proyek untuk lebih memahami bagaimana berbagai variabel Meteorologi mempengaruhi kemungkinan pembakaran vegetasi.
Sebagai bagian dari upaya tersebut, ia juga bekerja pada sebuah proyek Sains Terapan NASA untuk mengintegrasikan lebih banyak pengukuran curah hujan berbasis satelit ke dalam sistem monitoring bahaya kebakaran yang digunakan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Indonesia.
"Api dihitung dari MODIS (moderat resolusi Imaging SpectroRadiometer) dan VIIRS (Visible Infrared Imaging Radiometre suite) satelit belum cukup setinggi mereka di 2015 karena akhir mulai, tetapi hari-hari peningkatan aktivitas sekarang sebanding dengan 2015, "kata Field.
Namun, katanya, perlu diingat bahwa banyak dari kebakaran ini terbakar di bawah tanah atau di daerah dengan asap tebal seperti itu satelit tidak dapat mendeteksi mereka.
Menurut NASA, banyak kebakaran yang terbakar di Kalimantan, yang dikenal karena memiliki deposito gambut yang luas, yang terdiri dari campuran bahan tanaman sebagian busuk yang terbentuk di lahan basah.
Satelit-nya juga telah mendeteksi bukti kebakaran yang terbakar di wilayah ini sepanjang Agustus, tetapi jumlah dan intensitas kebakaran meningkat pada minggu pertama bulan September.
Insiden kabut asap pada tahun 2015 dianggap sebagai krisis polusi udara yang mempengaruhi beberapa negara di Asia Tenggara, termasuk Brunei, Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand Selatan, Vietnam, Kamboja dan Filipina.
Kejadian ini merupakan peristiwa kabut kedua yang paling parah setelah insiden 1997 yang memicu terjadinya tinta perjanjian ASEAN tentang pencemaran kabut melintungan pada tahun 2002.
Comments