top of page

Mahasiswa Indonesia Bentrok dengan Polisi

  • Writer: matamatapolitik
    matamatapolitik
  • Oct 2, 2019
  • 2 min read

Polisi kerusuhan di Indonesia telah bentrok dengan para demonstran karena ribuan siswa melanjutkan demonstrasi melawan hukum baru yang mereka katakan telah melumpuhkan lembaga anti-korupsi negara itu.


Pihak berwenang menghalangi jalan menuju gedung Parlemen di Jakarta, di mana 560 anggota DPR, yang berakhir pada hari Senin, mengadakan sesi terakhir mereka.


Bentrokan antara mahasiswa melemparkan batu dan polisi kerusuhan pecah pada Senin malam ketika polisi mencoba untuk membubarkan demo mahasiswa tersebut, mulai dari sekolah tinggi untuk mahasiswa, yang berusaha untuk mencapai parlemen setelah tenang telah sebagian besar kembali ke negara selama empat hari terakhir.


Para pengunjuk rasa membakar ban dan polisi yang diburu dengan bebatuan, bom bensin dan petasan di dekat jalanan yang tersumbat. Polisi kerusuhan menanggapinya dengan menembakkan teargas dan meriam air.


Bentrokan serupa juga terjadi di beberapa kota di Indonesia, termasuk di kota Bandung Jawa Barat dan di Makassar, ibukota Provinsi Sulawesi Selatan, di mana seorang mahasiswa terluka parah pada hari Jumat setelah secara tidak sengaja dipukul oleh baju zirah anti huru-hara.


Protes juga menjadi kekerasan di Kampung Halaman Presiden Joko Widodo, kota Solo, Jawa Tengah, di mana massa yang marah melemparkan batu ke polisi, melukai sedikitnya empat perwira perempuan.


Para demonstran marah karena Parlemen meloloskan hukum mengurangi kewenangan Komisi korupsi, sebuah badan penting dalam memerangi graft di negara tersebut.


Aktivis mengatakan revisi melemahkan kekuasaan salah satu lembaga publik yang paling kredibel di sebuah negara di mana polisi dan Parlemen dianggap sebagai banyak korup.


Mereka juga menuntut perubahan anggota parlemen baru artikel dalam kode pidana yang diusulkan, termasuk salah satu yang akan mengkriminalisasi berbagai kegiatan seksual seperti seks pranikah.


Protes telah berkembang sejak minggu lalu dan berbalik kekerasan di beberapa kota, dengan pembakaran pos polisi dan fasilitas publik seperti gerbang tol dan halte bus.


Setidaknya tiga orang, termasuk dua mahasiswa di kota Kendari di pulau Sulawesi, telah meninggal dan beberapa ratus terluka.


Kematian siswa memicu protes nasional, meminta Widodo untuk mengekspresikan belasungkawa yang mendalam dan memerintahkan kepala polisi nasional untuk melakukan penyelidikan menyeluruh.


Protes, yang menggarisbawahi tantangan Indonesia dalam mengubah gambar graft-yang ditunggangi, telah mengancam kredibilitas Widodo, yang baru-baru ini terpilih kembali setelah kampanye untuk tata pemerintahan yang bersih.


Dia menghadapi kerusuhan pada bulan Mei oleh para pendukung kandidat yang kalah, mantan Jenderal Prabowo Subianto, namun protes baru tidak terkait dengan Partai tertentu, dan sebaliknya dipimpin oleh para mahasiswa, yang secara historis telah menjadi kekuatan pendorong perubahan politik.


Para siswa menuntut agar Widodo mengeluarkan peraturan pemerintah yang menggantikan UU baru tentang Komisi korupsi yang dikenal dengan singkatan Indonesia, KPK. Komisi Anti-graft sering diserang oleh anggota parlemen yang ingin mengurangi kekuatannya.


Widodo mengatakan kepada wartawan pada hari Senin bahwa pemerintah tidak akan melarang demonstrasi siswa dan menyerukan pengunjuk rasa untuk menghindari kerusakan fasilitas publik.


Widodo mengatakan Kamis lalu bahwa ia sedang mempertimbangkan mencabut hukum anti-korupsi baru. Namun, ide itu segera ditentang oleh anggota Koalisi di Parlemen yang ingin mengurangi kekuasaan agen anti-graft.

 
 
 

Recent Posts

See All

Comments


123-456-7890

info@mysite.com

500 Terry Francois Street

San Francisco, CA 94158

Opening Hours:

Mon - Fri: 7am - 10pm

​​Saturday: 8am - 10pm

​Sunday: 8am - 11pm

©2023 by Grace Church. Proudly created with Wix.com

  • Black YouTube Icon
  • Black Facebook Icon
  • Black Twitter Icon
bottom of page