top of page

Kapal Perang China Memasuki Laut China Selatan

  • Writer: matamatapolitik
    matamatapolitik
  • Apr 24, 2020
  • 2 min read

Beberapa bulan di antara kapal Cina dan Malaysia di perairan yang disengketakan di Laut China Selatan atas eksplorasi minyak telah menarik kapal perang AS, Cina dan Australia, menurut laporan. Drama taruhannya dimulai pada bulan Desember ketika perusahaan minyak negara Malaysia, Petronas, mengontrak kapal untuk menjelajahi perairan di landas benua yang diperpanjang di negara itu, yang juga diklaim oleh Cina dan Vietnam, menurut Bloomberg News. Kedua negara mengirimkan kapal untuk membayangi kapal Malaysia. Pada tanggal 16 April, surveyor Cina Haiyang Dizhi 8 memasuki keributan sementara ditemani oleh kapal penjaga pantai yang dikirim oleh Beijing, mendorong Amerika Serikat dan Australia untuk menyebarkan kapal perang ke daerah, Reuters melaporkan. The Standoff adalah puncak dari pelecehan yang terus menerus oleh kapal Cina operasi pengeboran di lima blok minyak dari Pantai Malaysia pada tahun lalu, Greg Poling, kepala Washington berbasis di Asia Maritime Transparency Initiative, kepada Reuters. Pasukan Cina telah melecehkan kapal yang melayani West Capella, surveyor minyak yang dioperasikan oleh Petronas, sejak Desember, Poling mengatakan kepada outlet berita. Pada hari Kamis, Haiyang Dizhi masih dalam zona ekonomi eksklusif Malaysia, sekitar 209 mil dari Borneo, menurut data dari situs Pelacakan kapal MarineTraffic. Tiga kapal perang Amerika dan fregat Australia minggu ini mengadakan latihan bersama di Laut Cina Selatan dekat tempat Capella Barat beroperasi, pejabat dan sumber keamanan mengatakan. Beijing telah membantah laporan kebuntuan, mengatakan Haiyang Dizhi sedang melakukan kegiatan normal. Malaysia mengatakan pada hari Kamis itu berkomitmen untuk menjaga kepentingannya di Laut Cina Selatan. "Sementara hukum internasional menjamin kebebasan navigasi, kehadiran kapal perang dan kapal di Laut Cina Selatan memiliki potensi untuk meningkatkan ketegangan yang pada gilirannya dapat mengakibatkan salah perhitungan yang dapat mempengaruhi perdamaian, keamanan dan stabilitas di daerah," kata Menteri Luar Negeri Hishammuddin Hussein. Dia menambahkan bahwa Malaysia mempertahankan "komunikasi terbuka dan berkesinambungan" dengan semua pihak yang relevan, termasuk Cina dan Amerika Serikat. Washington telah menyerukan Beijing untuk menghentikan "taktik bullying" di Laut Cina Selatan dan menuduh Cina campur tangan di daerah yang disengketakan sementara penggugat lainnya sibuk dengan pandemi virus Corona.

 
 
 

Recent Posts

See All

Comments


123-456-7890

info@mysite.com

500 Terry Francois Street

San Francisco, CA 94158

Opening Hours:

Mon - Fri: 7am - 10pm

​​Saturday: 8am - 10pm

​Sunday: 8am - 11pm

©2023 by Grace Church. Proudly created with Wix.com

  • Black YouTube Icon
  • Black Facebook Icon
  • Black Twitter Icon
bottom of page