top of page

Jokowi: Tanah Ibu Kota Baru Dijual ke Publik

  • Writer: matamatapolitik
    matamatapolitik
  • Sep 26, 2019
  • 1 min read

Presiden Jokowi mengumumkan pada hari Selasa 3 September, bahwa pemerintah berencana untuk menjual tanah ibukota masa depan secara langsung kepada publik.

Menurut presiden, ini akan menjadi salah satu sumber pendanaan untuk pembangunan ibu kota baru.


Pemerintah dilaporkan telah menyiapkan 180.000 hektar lahan di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara. Sekitar 40.000 hektar lahan akan digunakan pada tahap pertama pengembangan, dan 10.000ha akan ditunjuk untuk kantor administrasi.


"Jadi orang dapat memiliki tanah yang tersisa, itu tidak akan melalui pengembang, seperti pasar properti hari ini. Saya pikir jika kita menjualnya seharga Rp2 juta per meter persegi, itu tidak akan mahal. Kami dapat memeriksa harga tanah di daerah pinggiran Jabodetabek, bahkan mencapai Rp5 juta, ”tambah Presiden.


Sekretaris Jenderal Asosiasi Pengembang Real Estat Indonesia (REI), Paulus Totok Lusida, menunjuk bahwa pengelolaan dan penjualan tanah harus dilakukan melalui pengembang sebelum menjangkau konsumen untuk memastikan proses yang lebih lancar.


“Jika memungkinkan, tanah harus ditawarkan kepada REI terlebih dahulu sehingga kami dapat membuat desain, plot, dan lingkungan untuk membuatnya siap dikembangkan dalam kondisi bahwa pemerintah menetapkan harga. REI akan mendukung, ”Paulus menawarkan. Namun, dia menyatakan bahwa keputusan presiden untuk menjaga harga tanah di Rp2million per meter persegi cukup terjangkau bagi masyarakat.

 
 
 

Recent Posts

See All

Comments


123-456-7890

info@mysite.com

500 Terry Francois Street

San Francisco, CA 94158

Opening Hours:

Mon - Fri: 7am - 10pm

​​Saturday: 8am - 10pm

​Sunday: 8am - 11pm

©2023 by Grace Church. Proudly created with Wix.com

  • Black YouTube Icon
  • Black Facebook Icon
  • Black Twitter Icon
bottom of page