top of page

Indonesia Tolak Keluhan Kabut dari Malaysia, Meski Ada Bukti

  • Writer: matamatapolitik
    matamatapolitik
  • Sep 18, 2019
  • 2 min read

Indonesia pada hari Jumat menolak keluhan Malaysia tentang asap berbahaya yang hanyut dari kebakaran hutan di perbatasan, mengatakan bahwa blazes juga mengamuk di sebagian Malaysia dan di perkebunan milik Malaysia di Indonesia.


Dalam sebuah baris yang meningkat di atas kabut asap, seorang Menteri Malaysia mengatakan pada hari Kamis bahwa Perdana Menteri Mahathir Mohamad akan menulis surat kepada Presiden Indonesia Joko Widodo untuk menyampaikan keprihatinan tentang kabut asap lintas batas.


Malaysia menutup ratusan sekolah dan mengirim setengah juta masker wajah ke Sarawak minggu ini, setelah asap dibangun hingga tingkat tidak sehat.


Kualitas udara di kota Indonesia yang paling dekat dengan kebakaran telah meningkat ke tingkat berbahaya dan pada hari Rabu ribuan diadakan doa Islam massal untuk hujan.


Kebakaran hutan telah terjadi hampir setiap tahun di Indonesia, terutama pada saat-saat kering, dan negara-negara tetangga Indonesia mengeluh akan terjadinya kabut tebal yang mencekam, menimbulkan kekhawatiran akan kesehatan dan dampaknya terhadap pariwisata.


Menteri lingkungan hidup Indonesia Siti Nurbaya bakar pada hari Jumat mengatakan bahwa dia merasa Malaysia tidak melukis gambaran objektif tentang api, yang telah merobek bagian dari pulau Sumatra dan Borneo Indonesia selama lebih dari sebulan.


Siti Nurbaya mengatakan saat kabut asap di Indonesia mungkin telah menyeberang ke Malaysia, kebakaran yang terdeteksi pekan lalu di negara Malaysia Sarawak di Kalimantan dan Semenanjung Malaysia juga berkontribusi untuk memburuknya kualitas udara di sana.


"Saya hanya meminta agar mereka (Malaysia) bersikap objektif dan berurutan dalam analisis data mereka," katanya kepada Reuters pada hari Jumat, menanggapi pernyataan Kuala Lumpur bahwa mereka menggunakan data terbaru dari pusat Meteorologi khusus ASEAN.


Menteri Lingkungan Malaysia Yeo Bee Yin dalam posting di halaman Facebook pada Kamis malam mengatakan Indonesia "tidak boleh dalam penyangkalan" dan data harus berbicara untuk dirinya sendiri.


Yeo mengatakan data ASEAN menempatkan jumlah hotspot di Provinsi Indonesia di Kalimantan dan pulau Sumatra di 474 dan 387, masing-masing, versus 7 di Malaysia. Dia juga mengklaim bahwa arah angin berarti kabut tidak bisa dari Sarawak.


Siti Nurbaya mengatakan dia tidak berusaha untuk mencari alasan tetapi tidak "punya waktu untuk polemik" dan lebih suka bekerja pada memadamkan api yang dia katakan menutupi "besar" daerah.


Jakarta telah mengerahkan 46 helikopter untuk pemboman air dan penyemaian awan, kata Siti Nurbaya.


Indonesia telah mengirim ribuan personil keamanan untuk mencoba untuk menggunakan api. Pemerintah juga telah menyegel perkebunan yang dioperasikan oleh setidaknya 30 perusahaan, di mana kebakaran telah terlihat, dan membawa tuduhan pidana terhadap empat.


Setidaknya empat perusahaan minyak sawit yang tanahnya telah disegel lepas adalah anak perusahaan dari kelompok Malaysia, kata Siti Nurbaya.


Dia menamakannya sebagai unit yang berbasis di Kalimantan Barat, Sime Indo Agro-sebuah satuan dari Sime Darby Plantation, sukses karya sawit-unit IOI Corporation, Rafi Kamajaya abadi-unit dari TDM Berhad dan pertanian dan industri Adei yang berbasis di Riau-unit Kuala Lumpur Kepong Group.


Seorang juru bicara untuk operasi Sime Darby Indonesia MINAMAS Plantation mengatakan perusahaan tidak menyadari bahwa perkebunan telah disegel dan pemantauan untuk hotspot. Sime Darby dan IOI berdua mengatakan mereka memeriksa operasi Indonesia mereka.


Sukses karya sawit, Rafi Kamajaya abadi dan perkebunan Adei dan industri tidak dapat segera dihubungi. Perusahaan induk tidak segera menanggapi permintaan komentar.

 
 
 

Recent Posts

See All

Comments


123-456-7890

info@mysite.com

500 Terry Francois Street

San Francisco, CA 94158

Opening Hours:

Mon - Fri: 7am - 10pm

​​Saturday: 8am - 10pm

​Sunday: 8am - 11pm

©2023 by Grace Church. Proudly created with Wix.com

  • Black YouTube Icon
  • Black Facebook Icon
  • Black Twitter Icon
bottom of page