top of page

3 Orang Tewas, dan 5 Terluka dalam Kekerasan di Protes Papua

  • Writer: matamatapolitik
    matamatapolitik
  • Aug 29, 2019
  • 2 min read

Dua warga sipil dan seorang prajurit tewas dan lima anggota pasukan keamanan terluka ketika protes Papua berbalik menjadi kekerasan di distrik Deiyai pada hari Rabu.

Sekelompok besar pengunjuk rasa menyerang anggota polisi dan militer menjaga kantor distrik Deiyai dengan panah beracun dan parang, para pejabat mengatakan kepada Jakarta Globe.

Menurut Lt. Col. eko Daryanto, juru bicara komando militer Cendrawasih, unjuk rasa ini berlangsung di depan kantor Kecamatan untuk memprotes insiden rasisme yang dilaporkan secara luas terhadap para siswa Papua di Semarang di Jawa Tengah dan Surabaya dan Malang di Jawa Timur hampir dua minggu lalu.

"Ada sekitar seribu orang berkumpul di depan kantor distrik. Mereka menjadi sulit diatur ketika kepala distrik menolak untuk memenuhi tuntutan mereka, "kata eko, seraya menambahkan bahwa para demonstran selanjutnya menyerang para prajurit dan petugas polisi yang menjaga kantor.

"Ada enam korban; tiga dari militer dan tiga dari polisi. Seorang prajurit meninggal, "kata eko.

Dia menjelaskan bahwa prajurit meninggal setelah ia terluka dengan parang dan ditembak di kepala dengan panah.

Eko mengatakan situasi ini dikendalikan setelah sekitar satu jam. Tentara yang terluka dan petugas polisi dibawa ke rumah sakit terdekat untuk perawatan darurat dan menunggu pesawat untuk mengevakuasi mereka ke Kabupaten Nabire.

Juru bicara Polisi Nasional Brigjen Dedi Prasetyo menegaskan bahwa insiden hari Rabu ini dihubungkan dengan peristiwa sebelumnya di Jawa Tengah dan Timur. Ia berkata bahwa gerombolan perusuh tersebut berusaha memaksa kepala distrik Deiyai untuk menandatangani petisi yang mendukung referendum kemerdekaan untuk Papua.

Serangkaian aksi unjuk rasa dilakukan di berbagai kota di Papua dan Papua Barat menyusul insiden di Jawa Tengah dan Timur. Unjuk rasa di Manokwari dan Sorong di Papua Barat pada 19 Agustus berubah menjadi kekerasan, dengan para demonstran merusak fasilitas publik dan gedung pemerintahan. Aksi unjuk rasa solidaritas juga dilakukan di Jakarta dan Bandung, Jawa Barat.

Beberapa demonstran membawa bendera bintang kejora yang dilarang dari Gerakan separatis Papua selama aksi unjuk rasa. Dalam unjuk rasa terpisah di Sorong pada hari Selasa, demonstran menyerahkan bendera nasional Indonesia ke kepala daerah dan menyerukan referendum.

Kementerian Komunikasi dan Informatika telah membatasi akses internet di Papua dan Papua Barat sejak pekan lalu untuk mencegah penyebaran materi provokatif.

Portal berita lokal Suarapapua.com dan Jubi.co.id sebelumnya melaporkan bahwa enam warga sipil tewas dalam bentrokan tersebut. Namun, negara-menjalankan antara dilaporkan pada Rabu malam bahwa hanya dua warga sipil telah tewas.

 
 
 

Recent Posts

See All

Comments


123-456-7890

info@mysite.com

500 Terry Francois Street

San Francisco, CA 94158

Opening Hours:

Mon - Fri: 7am - 10pm

​​Saturday: 8am - 10pm

​Sunday: 8am - 11pm

©2023 by Grace Church. Proudly created with Wix.com

  • Black YouTube Icon
  • Black Facebook Icon
  • Black Twitter Icon
bottom of page