top of page
  • Writer's picturematamatapolitik

Sandiaga Ingin 'Tinggal di Luar Pemerintah, Bantu Prabowo?'

Calon Wakil Presiden dalam pemilu baru-baru ini, Sandiaga Uno, telah menyatakan niatnya untuk tetap berada di luar koalisi yang berkuasa Presiden Joko "Jokowi" Widodo, mengatakan ia berencana untuk terus membantu Prabowo Subianto dalam bekerja untuk bangsa.


Berbicara sebagai tanggapan terhadap banyak ditunggu-tunggu pertemuan antara Jokowi dan Prabowo pada hari Sabtu-yang secara luas dipandang sebagai gerakan rekonsiliasi menyusul pemilihan divisif musim-Sandiaga mengatakan ia percaya mantan Jenderal telah mengambil sikap yang tepat sebagai negarawan dengan menempatkan kepentingan bangsa di atas segalanya.


"[Setiap orang] memiliki peran yang berbeda, dan tidak semua [peran] berada dalam pemerintahan. Itu yang kami [Sandiaga dan Prabowo] telah disepakati, "Sandiaga kepada wartawan pada hari Minggu.


Pertemuan antara kedua saingan tersebut tidak menunjukkan manuver oleh Partai Gerindra untuk bergabung dengan pemerintah Jokowi dan untuk memenangkan kursi di kabinet masa depan, kata Sandiaga.


Pengusaha dan mantan Deputi Gubernur Jakarta berpendapat bahwa oposisi diperlukan dalam demokrasi untuk melakukan pemeriksaan dan saldo vis-a-vis pemerintah.


"The [pemenang] akan mengambil peran dalam pemerintahan dan [pecundang] harus menjadi pengawas untuk memastikan proses demokratis dilaksanakan dengan baik [di negara]," kata Sandiaga.


Dia kemudian memanggil para pemilih untuk mendukungnya dalam mengawasi kebijakan pemerintah di masa depan dan mengkritik mereka jika perlu.


Pasangan Prabowo-Sandiaga adalah satu-satunya penantang untuk tawaran pemilihan kembali Jokowi, yang berlarian dengan ulama Muslim Ma'ruf Amin, dalam pemilu April, yang melihat masa jabatan yang aman untuk kedua kalinya di kantor dengan mengumpulkan 55,5 persen suara melawan saingan 44,5 Persen.


Keprihatinan atas pendalaman polarisasi sebagai hasil dari pemilu muncul setelah Prabowo mengklaim kemenangan beberapa kali dan kemudian menantang hasil pemilu di Mahkamah Konstitusi, menuduh komisi pemilihan umum (KPU) melakukan penipuan elektoral yang menguntungkan Jokowi.


Pengadilan menjunjung tinggi kemenangan Jokowi sebagai tim hukum Prabowo yang tidak mampu memperkuat klaimnya, memimpin Jokowi dan Ma'ruf untuk diangkat menjadi Presiden dan Wakil Presiden terpilih.


Dalam mengambil peran di luar pemerintah, Sandiaga mengatakan, ia akan fokus pada penyediaan solusi untuk isu-isu yang sedang berlangsung di negara ini, termasuk pengangguran kaum muda — sebuah isu yang telah menjadi salah satu titik inti dalam kampanye presiden Prabowo-Sandiaga.


Ketika ditanya tentang kemungkinan bergabung dengan Gerindra, Sandiaga mengatakan bahwa untuk Prabowo memutuskan.

1 view0 comments

Recent Posts

See All
bottom of page